watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

JOKO SAYANG MBAK TIYAH

Namaku joko, umurku memasuki usia kurang
lebih 20 tahun bulan ini. Para reader yang
budiman, aku akan bercerita tentang pengalaman
nyata pertamaku bagaimana rasanya bersetubuh
dengan wanita. Pengalamanku ini terjadi
pertengahan tahun 1995 dengan kakak teman
karibku.

Awalnya aku pikir bersetubuh dengan wanita
adalah hal yang biasa-biasa saja, atau
kenikmatannya sama saja dengan waktu kita
beronani dikamar mandi saat kita lagi butuh
kepuasan, itu pendapatku waktu itu. Kebiasaanku
beronani atau kata orang ” nyoli ” dimulai waktu
usiaku masih 17 tahun ketika aku duduk dikelas
tiga S M P. Telah menjadi kebiasaanku sepulang
sekolah aku harus pergi kesawah untuk mencari
sekarung rumput makanan dua ekor kambingku
saat masih dikampung, kini aku tinggal di Jakarta
bersama budeku. Memang kedua orang tuaku
adalah peternak yang kurang sukses.
Karena terbentur utang yang tak kunjung lunas
akhirnya hewan perliharaanya tersisa dua ekor
lagi. Teman setiaku adalah wawan, rumahnya
persis didepan rumahku hanya dibatasi sebuah
jalan kecil yang menghubungkan kesebuah danau
diantara rumah kami berdua. Waktu itu hari
menjelang sore, aku bergegas berganti pakaian
sehabis makan sore sepulang sekolah lalu ku
ambil sabit yang terselip didinding dapur
rumahku yang terbuat dari anyaman bambu,
serta tak lupa kutarik karung yang tergeletak
dibawah meja makan, kemudian kutaruh
keduanya diatas sadel belakang sepeda
kesayanganku sambil makan pisang aku
bergegas kerumah wawan untuk meminjam
asahan menajamkan sabitku supaya mudah
menebas rumput, setelah sampai didepan pintu
aku masuki rumahnya lalu kupanggil dia ” wan..”
iya..jawab wawan dari kamar. ” pinjam asahnya
dong wan “, sembari trus berjalan ” dibelakang
ko, di kamar mandi, ambil aja, saya lagi ganti
pakaian” jawab wawan dari kamar. ” cepatan
wan..udah sore nih..” Pintaku ke wawan.

Aku lalu kedapur karena memang kamar
mandinya ada diluar, dibelakang rumah. Kamar
mandi dikampungku umumnya hanya terbuat
dari terpal yang dililitkan diempat tiang yang
terpancang ditanah, itupun hanya sepatas
pinggul, pendek. Pabila kita mau mandi ya harus
duduk supaya nggak kelihatan. Pintu kamar
mandinya pun hanya di tutupi dengan handuk,
sebagai simbol menandakan kalo didalam kamar
mandi ada yang sedang mandi. Kubuka pintu
dapur yang menuju keluar - kekamar mandi,
memang kamar mandinya di keliling pohon
pisang dan rambutan jadi kurang begitu jelas kalo
terlihat dari pintu dapur rumah wawan. Setelah
beberapa langkah mendekati kamar mandi
byur..suara orang sedang mandi betapa kagetnya
ketika kulihat kearah kamar mandi, aku pikir tak
ada orang dikamar mandi karena tak ada handuk
yang terjuntai dipintunya. Sungguh
pemandangan yang spektakuler waktu itu, betapa
tidak Mbak tiyah kakaknya wawan yang masih
kelas 3 SMU Negeri 1 di kampungku itu sedang
asik mandi tanpa sehelang benangpun yang
menutupi indah tubuhnya. Dibawah kuncuran air
yang tertampung dalam kotak segi empat terbuat
dari semen yang digantung diatas kamar mandi
ia asik membersihkan pantat dan pinggangnya
yang ramping, karena ia membelakangiku ia tak
tahu kehadiranku aku tertengun kuperhatikan dari
ujung kakinya lalu naik kepahanya mulus, putih
gempal ditumbuhi bulu lembut diatas lututnya,
aku tak tahan pandanganku trus naik kearah
pantat luar biasa padat dan berisi ujung pantatnya
yang menyembul bergoyang ? goyang ketika
Mbak tiyah mengoyangkan kepalanya yang
sedang ia keramasi.

Dia membalikkan badannya, semetara aku telah
bersembunyi dilebatnya pohon pisang kulihat
payudaranya membusung keatas indah dan sekal
berjuntai kesana kemari seperti balon yang terisi
air, diujung payudara sebelah bawah ada daging
kecil warna coklat muda yang agak menonjol dan
astaga..!! pandanganku turun kebawah perutnya,
ramping sekali dan pusarnya indah serta
bersih ..apa itu.. disela-sela kedua panggkal
pahanya ada tonjolan daging yang belah
ditengahnya ditumbuhi bulu ? bulu halus hampir
sampai lubang pusarnya. Aku tetap diam dibalik
pohon pisang sembari mataku tak lepas dari
pandangan kearah kamar mandi. Aku nikmati
pemandangan itu sampai Mbak tiyah selesai
mandi, baru aku mengambil asahan kemudian
mengajak wawan pergi kesawah untuk mencari
rumput.

Malam harinya pikiranku nggak bisa tenang, selalu
terbayang dengan busungan kedua payudara dan
bulu-bulu halus diselangkangan Mbak tiyah,
sambil terbaring dikamar yang telah kukunci
kucoba untuk memejamkan mata tetap saja
terbayang, akhirnya pikiranku tak bisa tenang
perlahan kumasukan jari-jari tangan kananku
dibalik sarung, trus kebawah diantara kedua
panggkal pahaku lalu tanganku kususupkan
kebalik celana dalam merk Sony yang sedang
kukenakan, kupegangi bulu-bulu dipangkal
kemaluanku, walau baru tumbuh sedikit namun
terasa kasar kutarik-kutarik perlahan-lahan bulu
yang tumbuh disekitar pangkal penis, penisku
menegang beberapa urat terasa menyembul
dipinggir batang kemaluanku, kutarik tanganku
kemudian kuludahi permukaan tanganku lalu
kumasukan kembali kebalik sarung sementara
celana dalamku telah kulepas tapi masih
tersangkut dimata kakiku.

Ku urut pelan-pelan sembari kuremas-remas
penisku, makin lama terasa nikmat sekali. Namun
baru beberapa urutan genggaman tanganku pada
penis terasa mulai seret dan panas karena
ludahku mengering. Disamping ranjangku diatas
meja belajar ada sebotol handbody lotion yang
selalu kupakai sehabis mandi, ku ambil dan
kutuangkan dipermukaan tanganku, ku oleskan
diseluruh batang kemaluanku setelah itu ku
genggam seraya kemudian posisi tubuh
kuberbalik dan sekarang aku tengkurap sembari
menggenggam batang kemaluanyang makin
membesar kupejamkan kedua mataku seolah ?
olah aku sedang menindih Mbak tiyah, kutekan
perlahan-lahan pantatku sangat teratur naik turun,
tanganku kubiarkan saja menempel dikasur
sembari tetap menggenggam batang penisku.

Napasku mulai tersengal gerakanku semakin
cepat ku kuremas ? remas batang kemaluanku
kubayangkan kalau kemaluanku terjepit diantara
selangkangan Mbak tiyah yang berbulu halus itu
makin lama kurasakan makin “nikmat oughh..
Mbak tiyah.. enaakk..” desahku ada sesuatu yang
terasa makin memuncak makin dekat kelubang
penisku dan akhirnya “oughh..croott.. crott..
enakk Mbak tiyahh..”segumpal cairan warna
kuning-kecoklatan agak kental keluar mengalir dari
ujung penisku, aku terkulai lemas, kubalikkan
tubuhku sekarang aku terlentang keringat
mengucur disekitar dada dan wajahku, pelan ?
pelan ku urut batang kemaluanku ke arah atas ku
peras sisa ? sisa buih kenikmatan yang masih
tersisa, mungkin aku lelah karena kegiatan itu ku
ulangi sampai tiga kali malam itu sampai-sampai
handbody lotionku habis..akhirnya ku tertidur
pulas..www.ceritaindo.sextgem.com
Tepatnya malam tanggal 17 Agustustus 1995
wawan datang kerumahku, lalu mengajakku
main kerumahnya tujuannya untuk
menyelesaikan pe-er bahasa inggris dari Bu
guruku, memang pelajaran yang paling kusuka
disekolah adalah bahasa inggris. Sesampai
dirumahnya kulihat diruang tamu Mbak tiyah
sedang tidur terlentang sambil menonton TV, ”
kok sendiri mbak, Bapak sama Ibu pada
kemana?? tanya ku kepadanya sembari kulirik
buah dadanya menonjol dibalik t-shirt warna
ungu yang sangat ketat melekat ditubuhnya serta
memperlihatkan lubang pusarnya. ” lagi ke
rumah saudara ko, ada yang nikahan di Jakarta ”
ujarnya ” ada pe-er malem ini ko?”, tanya dia” iya
mbak, pe-er bahasa inggris, Mbak mau bantuin??,
ku pancing dia. ” nggak ah, filmnya bagus entar
aja ko, coba aja dulu entar kalo nggak bisa Mbak
bantuin deh ” jawab Mbak tiyah, ” iya deh mbak,
saya permisi dulu kekamar wawan nggak enak
sama wawan udah nungguin” kataku, padahal
aku masih ingin mengobrol bersamanya.

Dikamar aku sibuk menyelesaikan pe ?er dimeja
belajar wawan sementara wawan malahan baca
majalah diatas ranjang yang terbuat dari papan
tapi diatasnya ada kasur busanya, pe-er kali ini
membuat kepalaku benar-benar pusing, akhirnya
setelah pukul 11 malam baru pe-er itu dapatku
selesaikan, karena asiknya membuka dan
menutup kamus sampai-sampai aku lupa pada
wawan, kutengok kearah ranjang kulihat ia telah
terlelap tidur. Kututup kamus dan kurapikan meja
belajar wawan.
Kuselimuti dia, ahh lebih baik aku kedapur cari
makanan pikirku karena rumah wawan sudah
seperti rumahku sendiri, ketika ku melintas ruang
tamu kulihat Mbak tiyah masih tidur terlentang
didepan TV, hanya saja kini ia telah berganti
pakain memakai baju tidur longgar bercorak
bunga-bunga. ” Mbak belum tidur “, tanyaku ”
belum ko, habis filmnya bagus, udah beres pe-
ernya?” Mbak tiyah balik bertanya seraya ku
duduk disampingnya tetapi aku menghadap ke
TV sementara ia masih tidur-tiduran. ” mana
wawan? “, tanya Mbak tiyah ” udah tidur dari tadi
mbak, mungkin capek?” jawabku. ” ko kata
wawan kamu pintar ngurut kepala ya?”, sembari
Mbak tiyah menekan kepalanya seolah ? olah
sedang pusing, atau memang pusing beneran
aku tak tahu waktu itu. ” tolong pijitan kepala
Mbak ko ” pintanya ” bisa sih sedikit mbak,
kenapa?, kepala Mbak sakit, yang sebelah mana
yang sakit Mbak ” sembari mulai kupegang
kepalanya tepat diatas jidatnya, kutekan perlahan-
perlahan.

Tapi pandanganku tetap ke arah TV, tapi sumpah
enggak tahu pikiranku mulai porno, sementara
dibalik celana hawaiku, penisku nggak bisa diajak
kompromi makin menegang. Aku tetap memijat
disekitar kening Mbak tiyah, kulirik ia ternyata
matanya tertutup mungkin menikmati pijitan
tanganku. ” enak ko, kamu pintar mijatnya” kata
Mbak tiyah. Aku hanya tersenyum. ” udah ko,
pijitin pinggang Mbak iya” tanpa menunggu
persetujuan dari ku kemudian ia membalikan
tubuhnya. ” sebelah sini ko ” Mbak tiyah
memegang pinggangnya menjelaskan letak yang
harus ku pijat. Ku pegang pigangnya, ku urut dari
mulai dari atas kebawah sambil ku tekan
perlahan-lahan permukaan pigangnya tapi hanya
sebatas pinggulnya tak lebih dari itu, aku takut
dibilang kurang ajar. Tapi beberapa kali tanganku
tersangkut baju tidurnya. ” susah ya ko, kamu
ngurutnya, sebentar ko biar bajunya Mbak angkat
keatas ” Mbak tiyah pegang ujung bajunya yang
menutupi punggungnya hingga pinggulnya
kemudian ia tarik hingga sebatas tali branya, tapi
Mbak tiyah masih dalam posisi tengkurap. Ia
letakkan tangan yang sebelah kiri diatas
punggungnya.

Aku benar-benar terpesona melihat permukaan
kulit pinggul Mbak tiyah yang kamarin lusa hanya
mampu kupandangi dari jauh kini ada di depan
mataku, dapat ku sentuh dan kuraba. ” cepatan
ko ” suara Mbak tiyah mengagetkanku. ” iya Mbak
” aku tergagap, kucoba tetap bersikap wajar ku
tekan sebisa mungkin pikiran pornoku setelah
sekian menit aku dan Mbak tiyah hanya diam
sementara aku hanya mengurut dan Mbak tiyah
sesekali mengeluh menahan tekanan tanganku,
kucoba membuka pembicaraan ” kulit Mbak putih
ya ” pujiku tetapi aku tetap mengurut dibagian
pinggang Mbak tiyah pelan-pelan. Pijatanku
kuarahkan kebagian bawah pertama kuberanikan
memijat gundukan daging pantatnya, rasanya
padat dan kenyal lalu kupegang dengan kedua
tanganku kuremas-remas, aku hampir nggak bisa
menguasai diri sepertinya Mbak tiyaHPun
menikmati pijatan-pijatanku, desahan nafas Mbak
tiyah makin jelas kudengar iramanya seperti
orang sehabis lari pagi.
Tiba-tiba Mbak tiyah berbalik kini ia terlentang.
Aku kaget setengah mati, mati aku..pikirku aku
pasti akan dicaci oleh Mbak tiyah atas ulahku yang
kurang ajar. Tapi aneh Mbak tiyah justru
tersenyum melihatku. Mbak tiyah bangun dari
tidurnya, kulihat matanya sayu, dan bibirnya
setengah terbuka dan basah sangat mengoda. ”
sini tanganmu ko ” Mbak tiyah meraih kedua
tanganku, aku diam saja aku bagai terhipnotis
hanya desah napasku makin tak teratur.
Diletakkannya kedua tanganku diatas
payudaranya, ia bimbing kedua tanganku untuk
meremas kedua payudara dibalik bajunya. Aku
tak tahan ku angkat ujung bajunya lalu aku berdiri
dan kutarik keatas melewati kepalanya hingga
akhirnya bajunya terlepas dari tubuhnya, aku
duduk lagi dihadapannya kupeluk dia, kupegang
tali pengait BH warna ungu dipunggungnya,
kutarik secara paksa, “aduhh, pelan-pelan ko
sakit” ketika tali BH itu terlepas secara paksa.
Kini payudara itu menyembul keluar,
membusung indah ku pegang perlahan-lahan lalu
kuremas-remas, “aughh..geli..enak..ko, auhghh
pelan-pelan ko..” Mbak tiyah memegang lenganku
semakin kecang pegangannya, mata Mbak tiyah
kadang terbuka kadang tertutup. Ku pegang
bagian bawah payudaranya kuangkat lalu
kuarahkan mulutku kebagian puting payudara
Mbak tiyah sebelah kiri, kumasukan kemulutku
lalu ku gigit pelan-pelan, ”
auhghh..enakk..ko..geli..ko, terus teruss enakk
koo “, Mbak tiyah memeluk kepalaku, ia tarik
rambutku sementara tangan kanannya membuka
kancing celanaku lalu trus kebawah hingga masuk
kebalik celana dalamku dan..auhh..ia pegang
batang kemaluanku yang dari tadi telah
menegang. Ia tarik kebawah celana hawaiku
hingga terlepas, akupun tak tinggal diam ku
pegang celana tidur Mbak tiyah kutarik hingga
terpelorot sampai bawah.

Ku baringkan Mbak tiyah diatas tilam warna ungu
kemudian kepalanya kuangkat lalu kuselipkan
bantal dibawah kepalanya. Tubuhku merosot
kesebelah bawah sementara kini posisiku diatas
Mbak tiyah sedangkan kedua pahanya mengapit
pinggangku, tubuhku makin kebawah. Kusentuh
bagian vital Mbak tiyah trus kubelai rambut ?
rambut halus disekitar lubang kewanitaanya
kucium perlahan lalu kugigit bagian daging yang
menyembul keluar sebesar biji sirsak berwarna
merah, Mbak tiyah merintih..uaghh..kamu pintar
koo.. sementara kedua pahanya mengapit
kepalaku menahan geli bercampur nikmat,
kurasakan kini liang yang ada dipangkal Mbak
tiyah itu makin lama makin mengeluarkan cairan
yang memenuhi lubang kemaluanya.
Posisiku kini berubah perlahan aku duduk didepan
selangkangan Mbak tiyah ku pegang kedua
pahanya Mbak tiyah kutaruh diatas lututku, kini
didepanku terlihat jelas belahan liang kemaluan
Mbak tiyah makin membelah hingga
didalamnyapun terlihat jelas olehku karena
terpaan sinar lampu diruang tengah itu, perlahan-
lahan kumasukan jari tengahku kedalam lubang
kemaluan Mbak tiyah baru kira ? kira satu cm ku
putar ? putar jari tengah ku didalam kemaluan
Mbak tiyah tepat diatas daging yang menonjol
didalam liang itu.” Aughh..truss..ko..enak
sekali..koo”,
Mbak tiyah merintih-rintih semetara kedua
tangannya berputar kesana kemari meraih apa
yang bisa ia pegang, ku lihat Mbak tiyah bagai
cacing kepanasan menggeliat kesana ? kemari. Ia
berusaha meraih batang kemaluanku. ” Jokoo
masukin punyamu ko” suara Mbak tiyah
terdengar parau akibat tekanan birahi yang kian
memuncak. Ku genggam batang penisku yang
sudah mengencang dari tadi lalu tanganku yang
sebelah kiri merenggangkan paha Mbak tiyah,
terlihat jelas liang kemaluan Mbak tiyah makin
menganga, batang kamaluanku makin dekat
dengan lubang selangkangan Mbak tiyah lalu
kuarahkan tepat ditengah dan bluuss..” aauu..sakit
koo jangan kuat ?kuat nekannya,” teriak Mbak tiyah.

” enaakk mbak, aughh punya Mbak tiyah enakk..
aku tak menghiraukan lagi teriakan Mbak tiyah.
Awalnya lubang kemaluan Mbak tiyah terasa serat
tapi lama ? kelamaan ada cairan yang mengalir
hangat mengalir keluar dari rahim Mbak tiyah,
hingga kini batang penisku dapat lancar keluar
masuk kedalam lubang kenikmatan itu.
Cepat..koo..tekan yang kuat punya Mbak mau
keluar.. rintihan Mbak tiyah makin menjadi-
jadi..sementara dekapannya dipunggungku
makin kecang auhghh cepatt koo yang kuat
nusukk nya..” rintih Mbak tiyah..”. “aughh..mbak
punya saya mau

keluaarr ..enaakk..enaakk..mbakk,..saya..sayang..
mbak..auhghh..mbak

kerluarr..enakk..enakk..mbak..”kugigit payudara
Mbak tiyah, lalu ku sedot-sedot puting Mbak
tiyah..ada sesuatu yang kian memuncak
mendekati..” enaakk koo truss koo Mbak sayang
joko juga..” dan akhirnya crott..crott..air maniku
tumpah diatas perut Mbak tiyah..aku terkulai
lemas ku kecup lembut bibir Mbak tiyah..mbak
tiyah hanya diam dan tersenyum..puas walau
disela matanya kulihat ada air mata.
Kulirik jam dinding ternyata tengah malam telah
terlewati, ku kenakan kembali celanaku,
sementara Mbak tiyah habis membenahi pakaian
dan rambutnya yang acak-acakan lalu menuju
makar mandi. Ku langkahkan kaki menuju kamar
dan aku tidur disamping sahabat karibku wawan.

Sebulan setelah kejadian itu Mbak tiyah lulus
sekolah kemudian atas saran kedua orang tuanya
ia melanjutkan kuliahnya di Yogyakarta. Salam
sayang ku buat Mbak tiyah yang cantik jika
sempat baca cerita ini semoga engkau tetap
sayang padaku “melati”mu.


Adult | GO HOME | Exit
1/5395
U-ON

inc Powered by Xtgem.com